Pertunjukan Sirkus


Circus ialah perusahaan yang tampilkan atraksi selingan yang bermacam yang kemungkinan termasuk juga badut, akrobat, hewan terbiasa, tindakan trapeze, musikus, penari, hooper, pejalan kaki tali, juggler, pesulap, pesulap unicyclists, dan kecurangan objek lain serta stunt- seniman yang fokus. Circus Arti memvisualisasikan performa yang sudah ikuti beberapa pola lewat riwayat kekinian 250 tahun. Walau bukan penemu medium, Philip Astley dikreditkan untuk bapak sirkus kekinian. Pada 1768 Astley, seorang penunggang kuda yang trampil, mulai lakukan pameran menunggang kuda trick dalam suatu lapangan terbuka namanya Ha'Penny Hatch disamping selatan Sungai Thames. [1] Pada 1770 dia sewa akrobat, pejalan kaki tali, juggler serta badut untuk isi interval di antara demo berkuda serta dengan begitu kebetulan pada pola yang selanjutnya dinamakan "sirkus". Atraksi bertumbuh dengan cara relevan semasa lima puluh tahun ke depan, dengan peragaan pertarungan teater jumlah besar jadi feature yang relevan. Pola tradisionil, dimana pimpinan sirkus mengenalkan beberapa aksi koreografi ditata ke musik, ditingkatkan dibagian akhir era ke-19 serta masih jadi pola menguasai sampai tahun 1970-an.

Sebab style-gaya atraksi sudah bertumbuh semenjak jaman Astley, demikian juga beberapa jenis tempat atraksi sirkus-sirkus ini. Circuit kekinian paling dahulu dilaksanakan dalam susunan terbuka dengan tempat duduk tertutup terbatas. Dari akhir era ke-18 sampai akhir era ke-19, bangunan sirkus yang dibikin spesial (seringkali dibuat dari kayu) dibuat dengan beberapa tipe tempat duduk, cincin pusat, serta kadang panggung. Tenda-tenda besar tradisionil yang diketahui untuk "pucuk besar" dikenalkan pada tengah era ke-19 saat sirkus tour gantikan beberapa tempat statis. Tenda-tenda ini pada akhirnya jadi tempat umum. Sirkus kontemporer tampil di beberapa tempat termasuk juga tenda, teater, serta kasino. Banyak atraksi sirkus masih diselenggarakan dalam suatu cincin, umumnya dengan diameter 13 m (42 kaki). Dimensi ini diadopsi oleh Astley di akhir era ke-18 untuk diameter minimal yang sangat mungkin seorang penunggang kuda akrobatik untuk berdiri tegak di atas kuda pengiring untuk lakukan trick mereka.

Sirkus kontemporer sudah dikreditkan dengan kebangkitan adat sirkus semenjak akhir 1970-an, saat beberapa barisan mulai melakukan eksperimen dengan pola sirkus serta estetika baru, umumnya hindari pemakaian hewan untuk konsentrasi dengan cara privat pada seni manusia. Sirkus dalam pergerakan condong memberikan dukungan pendekatan teatrikal, menyatukan tindakan sirkus yang dilakukan oleh ciri-ciri dengan musik original dalam bermacam style untuk sampaikan topik atau narasi yang kompleks. Sirkus kontemporer terus meningkatkan macam baru pada adat sirkus sekalian menghisap ketrampilan, tehnik, serta impak style baru dari seni pementasan yang lain.

Di Roma Kuno, sirkus ialah bangunan untuk pameran balapan kuda serta kereta, atraksi berkuda, pertarungan setahap, pertarungan gladiator, serta pameran (serta pertempuran dengan) hewan terbiasa. Sirkus Roma seperti dengan hippodrom Yunani kuno, walau sirkus mempunyai arah yang lain serta tidak sama dalam design serta konstruksi, serta untuk acara yang menyertakan penerapan kembali lagi pertarungan laut, sirkus dibanjiri air. Tetapi, bangunan sirkus Romawi tidak berupa lingkaran tapi persegi panjang dengan ujung 1/2 lingkaran. Bangku yang semakin rendah disiapkan untuk orang berpangkat; ada pula beberapa kotak negara untuk pemberi permainan serta beberapa temannya. Sirkus ialah salah satu tontonan publik dimana pria serta wanita tidak terpisah. Beberapa sejarawan sirkus seperti George Speaight sudah mengatakan "atraksi ini kemungkinan berlangsung di ajang besar yang disebutkan 'sirkus' oleh orang Romawi, tapi adalah kekeliruan untuk menyamai beberapa tempat ini, atau selingan yang diberikan disana, dengan sirkus kekinian "[5] Lainnya memiliki pendapat jika garis turunan sirkus kembali pada sirkus Romawi serta urutan selingan berkaitan sirkus bisa dijelajahi ke jaman Romawi, diteruskan oleh Hippodrome Konstantinopel yang bekerja sampai era ke-13, lewat era tengah, sampai era tengah. serta jester renaisans, vokalis serta vokalis memiliki masalah sampai akhir era ke-18 serta jaman Astley. 

Sirkus pertama di kota Roma ialah Circus Maximus, di lembah di antara bukit Palatine serta Aventine. Itu dibuat semasa monarki serta, sebelumnya, dibuat seutuhnya dari kayu. Sesudah dibuat kembali lagi seringkali, versus final Circus Maximus bisa memuat 250.000 orang; itu dibuat dari batu serta diukur 400m panjangnya serta lebarnya 90m. [8] Selanjutnya yang perlu ialah Circus Flaminius serta Circus Neronis, dari kepopuleran yang diperolehnya lewat kesenangan Circensian Nero. Sirkus ke-4 dibuat oleh Maxentius; reruntuhannya sudah menolong arkeolog merekonstruksi sirkus Romawi.

Untuk beberapa saat sesudah jatuhnya Roma, bangunan sirkus besar tidak dipakai untuk pusat selingan massal. Untuk alternatifnya, beberapa pemain keliling, pelatih binatang, serta pemain sandiwara lakukan perjalanan antar kota di semua Eropa, tampil di pameran lokal.

Popular posts from this blog

Festival

Hiburan Air Show